Mengagumi Hutan di Indonesia dengan Bersyukur dan Tidak Merusaknya

Jika diminta memilih pergi ke hutan atau ke pantai, dulu tentu ku jawab pergi ke hutan. Hanya orang-orang terpilih yang mau bersusah-payah menerabas pepohonan dipayungi kanopi alam untuk menikmati dan menyesap dalam keindahannya. Bukan bermaksud sombong, namun saya selalu kagum dengan orang-orang terpilih yang sanggup mendaki puncak-puncak gunung di Indonesia maupun di luar negeri. Beruntung sekali jika menemukan air terjun dibalik rimbun pohon-pohon yang tinggi, dari jauh akan terdengar jelas aliran derasnya yang jatuh ke bumi seolah memberi tanda dan semangat untuk tidak menyerah teruslah masuk menyusuri jalan menuju air terjun. Saya jadi mengenang kembali masa-masa 'berburu' air terjun yang dalam bahasa sunda dikenal dengan curug bersama teman-teman kuliah. Rasanya damai sekali saat memandangi air terjun itu, walau ada juga perasaan khawatir seandainya ada batu besar yang ikut terbawa derasnya air. Sejuk dan dinginnya membekas indah dalam ingatan dan tak ragu juga untuk meminum langsung air terjun pada waktu itu.

Papandayan, 2013

Hutan menjadi sumber kebahagiaan bagi saya yang senang wisata alam, mengagumi ciptaan Sang Maha Kuasa yang tak jemu dipandang. Hutan termasuk lingkungan hidup yang vital dan tentunya hutan memang bukan sekadar untuk berwisata saja, masih ada masyarakat yang melestarikan hutan agar sumber dayanya tetap terjaga. Tak hanya manusia, makhluk hidup lain pun tinggal di hutan seperti beraneka jenis burung, serangga, sampai tanaman dari yang bermanfaat untuk manusia namun ada juga jenis yang beracun. Harmonisasi alam menjadikan hutan sebagai hamparan lahan yang wajib kita lestarikan bersama. Di Bogor ada hutan pinus yang dikenal juga dengan nama Gunung Pancar, selain pemandangan hijau kita juga bisa berendam air hangat. Bahkan sekarang bisa berkemah dengan fasilitas yang sudah disediakan, jadi tak perlu bingung pinjam tenda, sleeping bag, dan peralatan lain.


Saat pelesiran ke Banyuwangi pun saya mendatangi hutan pinus yang mirip dengan Bogor, Hutan Pinus Songgon, banyak lokasi-lokasi yang dihias dengan  ragam pernak-pernik seperti lampion, payung, gapura dengan bentuk love, dan kita bisa melihat pengunjung yang rafting di sungai. Pohon pinus ternyata sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi para pengusaha industri, dilansir dari rimbakita[dot]com hampir seluruh bagian pinus, seperti batang kayu, kulit, getah, dan daun memiliki manfaat ekonomis. Menjadi bahan baku furniture, bahan baku kertas dan alat tulis, bahan baku peti kemas sampai bahan pencampur pupuk. Kulit dan daun pohon pinus juga merupakan sumber vitamin C dan antioksidan, ekstrak daunnya juga menghasilkan senyawa pycnogenol yang merupakan salah satu bahan baku produk suplemen dan obat nyeri.

Baca: Babymoon ke Banyuwangi 

Hutan lain yang saya kunjungi adalah hutan yang ada di Papandayan, selain bau belerang yang menyengat saat pendakian. Selanjutnya kita disuguhkan pemandangan hutan mati yang berdasarkan sejarah dikutip dari datawisata[dot]com, hutan mati gunung Papandayan bermula dari letusan maha dahsyat gunung Papandayan yang telah terjadi ratusan tahun silam. Di Papandayan kita bisa melihat hamparan bunga edelweiss yang cantiknya Masya Allah. Bersyukur banget saya bisa sampai disana walau penuh perjuangan dan tak lepas dari dukungan teman-teman. 


Saya pun mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung pohon kayu putih yang ada di sepanjang jalan saat di Alor. Ini pertama kalinya saya melihat hutan kayu putih yang sedikit berdaun dan batangnya berwarna putih. Sungguh menakjubkan ciptaan Allah, beraneka macam tumbuhan, pepohonan, dan makhluk hidup ada di Indonesia. Hutan di tanah air tercinta ini masuk dalam urutan ketiga hutan terluas di dunia lho, prestasi yang tentunya patut dipertahankan agar keanekaragaman hayati hutan-hutan di negeri ini terlindungi.

Baca: Belajar dari Alor


Salah satu bentuk apresiasi untuk hutan di bumi pertiwi adalah  dengan dicetuskannya Perayaan Hari Hutan Indonesia yang sekaligus menjadi aksi bersama untuk mensyukuri manfaat hutan yang berlimpah, mulai dari pangan dan obat-obatan, akar budaya Indonesia, sampai fungsi hutan sebagai penyerap karbon serta penjaga iklim dunia. Kontribusi nyata dari kita untuk hutan-hutan di Indonesia bisa melalui adopsi hutan yaitu dengan berdonasi yang akan disalurkan untuk kegiatan pelestarian hutan, pengembangan masyarakat sekitar hutan, serta mendukung pendidikan dan kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. 


Masyarakat yang hidup berdampingan dengan hutan tentu memiliki cara tersendiri untuk merawat dan melindunginya termasuk warga kasepuhan. Kasepuhan yang pernah saya kunjungi adalah Kasepuhan Ciptagelar, perjalanan kesana tergantung niat dari pengunjung jika ingin sampai dengan selamat katanya. Kasepuhan Ciptagelar berada di Desa Sirnarasa, Kecamatan Cisolok, Sukabumi. Berlokasi di lereng bukit bagian selatan Taman Nasional Gunung Halimun dan termasuk dalam Kesatuan Adat Banten Kidul. Warga disana hidup dari hasil bumi yang ditanam, dipetik, dan dipanen sendiri. Kawasan Kasepuhan Ciptagelar tidak pernah mengalami kekeringan, air mengalir jernih dan aliran Sungai Cibeno dimanfaatkan juga sebagai sumber energi listrik menggunakan turbin. Masyarakatnya pun memasak dengan kayu bakar dan sangat menghormati nasi agar jangan sampai tidak habis saat makan apalagi terbuang sia-sia. Pengambilan kayu dan jumlah yang bisa diambil pun juga ditentukan, sehingga hutan tetap lestari karena dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan menjunjung tinggi aturan adat.


Upaya berbagai pihak untuk menjaga dan melestarikan hutan-hutan yang ada di bumi nusantara ini secara pribadi saya dukung penuh karena generasi-generasi selanjutnya harus merasakan dan tentunya merawat hutan agar tetap lestari tak lekang oleh waktu. Manfaat hutan yang saya rasakan hari ini, inginnya dirasakan juga turun-temurun agar kita selalu ingat bahwa kekayaan alam yang Tuhan berikan harus disyukuri dan dipertahankan. Mari bersama-sama kita gotong royong menjaga hutan agar keindahan hutan Indonesia tetap alami dan terlindungi. Sekarang sih saya sedang memulai menanam pohon buah-buahan di sekitar rumah, kalau kamu?

Curug Mania Goes to Leuwi Hejo


67 Komentar

thank you for stopping by dear, your comment will create happiness :)

  1. bener juga ya mbak, apalagi sekarang banyak pohon yang di tebang untuk di jadikan perumahan, apartemen dan mall :(

    BalasHapus
  2. Aku pun akan memilih hutan, tempat aku ngadem dan ngecharge diri biar power full hahaaa.
    Mendukung banget program adopsi hutan ini, dengan melestarikannya agar kelak bisa dinikmati generasi2 berikutnya.
    Selamat Hari Hutan Indonesia.

    BalasHapus
  3. Aku kalau pulang kampung ke Riau paling seneng deh mbak, karena masih asri dan hutan masih banyak. Semoga banyak generasi penerus yang mendukung mengenai program adopsi hutan ya. Sehingga alam kita tetap lestari.

    BalasHapus
  4. Yuk bersama sama gotong royong jaga hutan Indonesia
    Senang sekali bisa mampir ke tulisan ini. Selain dapat foto foto segar yang bikin kangen jalan jalan, jadi dikenalkan tentang Hari Hutan.

    BalasHapus
  5. Pengalaamnnya mengunjungi berbagai hutan menarik sekali Mbak
    Saya setuju kita mesti bersama-sama gotong royong menjaga hutan agar keindahan hutan Indonesia tetap alami dan terlindungi.
    Sama, saya pun sejak pertama punya rumah sendiri di Jakarta, menanam pohon di sekitar rumah. Dan setelah 13 tahun ditinggali pohon itu sudah besar dan rimbun bias jadi sumber oksigen, bikin udara sejuk dan segar serta lingkungan teduh

    BalasHapus
  6. Baru tahu tentang Hutan Pinus Songgon.
    Pohon kayu putih itu beneran berwarna putih ya kayunya. Sebenarnya masya Allah ya hutan Indonesia. Perlu lebih banyak orang untuk bersama2 menyadari dan menjaga hutan. Semoga saja semakin membaik dengan adanya tulisan seperti ini.

    BalasHapus
  7. Aku paling suka ke hutan mini bogor, menghirup udara segar sanbil refreshing. Makanya suka miris mendengar hutan kita banyak yg sudah rusak.

    BalasHapus
  8. Bangganya ya, Mbak, luas hutan di negeri kita di urutan ketiga di dunia. Oleh karenanya kita harus terus menjaga kelestariannya, seperti mengikuti gerakan adopsi hutan

    BalasHapus
  9. Selalu sayang banget sama hutan hutan Indonesia. Daya tariknya tinggi, rasanya pengen ngejajal semua kalau ada waktu huhu. Semoga kelestarian hutan kita makin terjaga yah kak

    BalasHapus
  10. Dengan menjaga dan melestarikan hutan, kita pun sebenarnya sedang merawat diri kita sendiri. Sebab hutan merupakan sumber vital. Kualitas air, udara, dan lainnya, dipengaruhi oleh kondisi hutan.

    BalasHapus
  11. Pernah denger alesan orang yang banyak membabat hutan. Katanya, segala yang ada di dunia ini adalah untuk manusia. Jadinya bebas aja jika manusia memanfaatkan semaksimalnya. Tapi kita semua lupa, ada juga kewajiban kita untuk tidak merusak. Dan selalu harus menjaga keseimbangan dengan tidak melakukan hal yang berlebihan. Sedih ya lihat makin banyaknya hutan yang menciut. Gak heran deh musibah dan perubahan iklim terus terjadi. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berharap banget kalo yang peduli hutan semakin banyak. Salah satunya dengan program adopsi hutan. Biar hutan kita lestari, dan bisa dinikmati manfaatnya oleh anak cucu kita kelak ya.

      Hapus
  12. Semoga makin sadar untuk merawat hutan ya tidak menebangnya, aku jadi sedih nih teringat beberapa waktu lalu di timeline twitter ada yang share mengenai keadaan hutan di Indonesia yang sudah menjadi kebun sawit huhu.

    BalasHapus
  13. yuk menjaga kelestarian hutan indonesia bersama sama dengan tidak merusaknya, dan dimanfaat sebagai mana mestinya,

    BalasHapus
  14. Menjaga hutan Indonesia juga harus ada regulasi yang melindungi dari pemerintah kita

    BalasHapus
  15. Kalau aku tergantung sih tempatnya di mana mau hutan atau pantai sama-sama suka. Cuma di hutan enak juga ya sejuk. AKu baru tahu program adopsi hutan kirain sama halnya dengan adopsi lain ternyata ini ikut membantu melestarikan hutan ya

    BalasHapus
  16. Sejatinya kekayaan alam termasuk hutan itu diciptakan Allah untuk melindungi kita ya. Hanya saja manusianya yang serba terbatas, malah merusaknya sehingga alam pun kian merana. Semoga edukasi seperti ini dapat sampai ke berbagai pihak agar makin mencintai hutan.

    BalasHapus
  17. kangen banget ya Allah masuk hutan lagi. Bagus juga program crowdfunding ini utk menumbuhkan kesadaran jaga hutan bareng2 ya mbak

    BalasHapus
  18. Aku bingung sebenarnya kalau ditanya "Lebih suka hutan atau pantai".
    Semuanya bikin kita sadar bahwa alam itu adalah sebuah harmoni yang indah yang harus kita jaga kelestariannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan adopsi hutan, ini langkah kecil yang bisa kita lakukan saat ini untuk masa depan dan warisan anak cucu kita kelak.

      Hapus
  19. Aku selalu happy kalo lagi jalan2 ke hutan yang hijau dengan pohon2 yang besar rindang hati rasanya adem bngt smogaa hutan kita selalu terjaga kelestariannya y mba

    BalasHapus
  20. Kontribusi semua warga Indonesia dibutuhkan banget ya Mbak
    KArena hutan itu sumber daya alam yg kudu kita jaga kelestariannya

    BalasHapus
  21. menyusuri hutan-hutan itu memang menyenangkan ya Mbak.
    saya tuh beberapa kali ikut ke kebun Tante, yang masih seperti hutan dan selalu suka aja dengan suasananya, hijau dimana-mana, suara air mengalir, MasyaAllah indahnya.
    semoga kita semua bisa selalu bisa melestarikan hutan Indonesia yang indah ini, ntah bagaimana pun cara kita :)

    BalasHapus
  22. Berkunjung ke hutan memang sangat menyenangkan ya Kak.. BTW, semoga program Adopsi Hutannya sukses dan kelestarian hutan kita terwujud ya..

    BalasHapus
  23. Hutan sumber kehidupan, sumber pangan kita. Sayang sekali jika dirusak. Semoga dengan kepedulian seperti ini, hutan2 kita bisa membaik.

    BalasHapus
  24. semoga dengan adanya ini hutan semakin membaik ya mbak.. bisa semakin hijau Indonesia.. kangen banget ke hutan akuu 😍

    BalasHapus
  25. Semoga banyak yang baca artikel ini ya Mba biar tersadar untuk ikut menjaga hutan dan melestarikannya

    BalasHapus
  26. Suka.saya dengan judulnya kak...rasanya belum terlambat ya apalagi ada adopsi hutan

    BalasHapus
  27. Semoga orang2 lebih aware dan peduli dengan hutan. Karena dengan adanya hutan lebih indah apalagi pas foto ditengah hutan yang hijau gitu bagus banget

    BalasHapus
  28. Yess, we must love and take care our forest. In some are the forest is broken. So we must do anything to save our forest for future

    BalasHapus
  29. Sama nih, aku juga support banget kegiatan adopsi hutan ini, semoga bisa berdampak positif bagi lingkungan yaahh

    BalasHapus
  30. Jadi kangen liat pemandangan seperti ini, semoga bisa disempatkan jalan2 ke hutan lagi untuk bisa melebihkan syukur. Mari kita jaga kelestarian hutan.

    BalasHapus
  31. wah kalau aku pernahnya ke hutan pinus sama hutan kota aja nih. memang adem banget kalau mengunjungi hutan ini. semoga aja ke depannya hutan kita tetap lestari yaa

    BalasHapus
  32. wah seru banget bisa babymoon ke tempat yang indah dan sejuk. semoga hutan kita tetap lestari

    BalasHapus
  33. Hiks sedih kalau lihat hutan Indonesia semakin terkikis karena pembangunan. Kalau mau ikutan kontribusi lewat adopsi hutan gitu harus lewat lembaga ya mbak?

    BalasHapus
  34. Solusi menjaga hutan salah satunya langkah adopsi hutan ya mba apalgi jika semua orang melakukannya tentu bakalan Aman ekosistem lingkungan pastinya

    BalasHapus
  35. Sebagai orang Indonesia, kita tuh emang wajib banget loh menjaga kelestarian hutan di Indonesia. Menjaga agar tidak rusak, ternyata ada cara juga dengan melakukan adopsi hutan ya kak?

    BalasHapus
  36. Waah baru tau aku ada istilah adopsi hutan. Memang jika bukan kita yang menjaga kelestariannya, siapa lagi?

    BalasHapus
  37. Aku juga pengen nih mba nanam sayuran di perkarangan rumah. Tapi malah kejadian nggak sempat melulu. Pas nananm eh hasilnya kurang bagus

    BalasHapus
  38. senangnyaa udah pernah main ke hutan. saya belum, nih. masih membayangkan bagaimana hutan yg hijau, segar nan memukau. namun tahu situasi hutan kita sekarang, bikin sedih deh

    BalasHapus
  39. semoga hutan Indonesia kembali membaik ya mba dan mari kita memulai dari hal kecil untuk menjaga hutan kita dengan tidak merusaknya dan dukung selalu para aktivis atau pegiat hutan

    BalasHapus
  40. Hutan juga pilihanku kak. Hari gini makin kurang terjaga. Memang butuh penggerak yang bener2 care ma hutan. Semoga hutan makin subur dengan kesadaran makin tinggi akan pentingnya hutan ya kak

    BalasHapus
  41. semoga makin banyak orang yang aware sama kelestarian hutan ya kak di era seperti ini, salam konservasi!

    BalasHapus
  42. Kalau aku karena tinggal di perumahan yang kurang memungkinkan menanam pohon jadi diganti dengan tumbuhan lain mbak. Selain itu kami juga melakukan penghematan pemakaian kertas, tisu dan gerakan lainnya. Itu sebagai gerakan kecil menyelamatkan hutan.

    BalasHapus
  43. Kalau dulu agendaku setiap tahun menanam bibit di lahan yang sering terkena longsor

    BalasHapus
  44. semoga saja pelestarian hutan kembali digalakkan. Sayang sekali, kalo hutan Indonesia terus menerus digrogoti dan ditebangi oleh para oknum-oknum tak bertanggung jawab. Kalo bukan kita yang menjaganya dari sekarang, siapa lagi?

    BalasHapus
  45. Mamaku juga suka tanem² pohon yang bakalan berbuah gitu, mbak. Kayak mangga, pisang, alpukat. Kebun di rumah jadi rindang banget karena banyak pohon-pohonnya.

    BalasHapus
  46. Mari bersama kita siarkan tentang adopsi hutan ini untuk indonesia lebih hijau

    BalasHapus
  47. aku justru selalu kagum dengan cara masyarakat lokal dan masyarakat adat menjaga hutan, karena mereka kayak paham banget ini hutan butuhnya apa dan bagaimana cara merawatnya.

    BalasHapus
  48. Kalau bukan kita siapa lagi yg menjaga ya mbak. Nanti kembalinya juga ke kita. Tapi aku ke hutan belum pernah kayaknya. Ke taman nasional gitu ya cuma melalui jalan aspal yg kanan kirinya hutan gitu aja. Masuk ke dalamnya belum pernah. Asik pasti ya mbak punya pengalaman langsung dg hutan. :)

    BalasHapus
  49. Seneng banget banyak yang nulis tentang hutan dan adopsinya di sini yaaa. beneran jadi semangat. Sukses ya bmbaa

    BalasHapus
  50. Bermain ke hutan salah satu impian yg ingin dicapai, terutama mendaki gunung.
    Terakhir mencoba jelajah hutan dan berakhir di riam sepertinya saat masih di bangku SD pas kegiatan pramuka hehe..
    Semoga kita semua bisa menjaga kelestarian alam dan isinya ya kak.

    BalasHapus
  51. Seneng bNget sekarNg ada gerakam urun dana utk adopsi hutan. Setidaknya kita bisa ikut partisipasi dan ada tim yg mengelolanya ya

    BalasHapus
  52. Dulu pilih hutan, apakah sekarang akan berbeda pilihannya? Setuju sih, kalau hutan harus dijaga kelestariannya.

    BalasHapus
  53. Pernah ke Banyuwangi dan emang bener banyak banget hutannya dan masih asri.. semoga dengan adanya hari hutan kita lebih semangat untuk terus melestarikan hutan ya mba..

    BalasHapus
  54. Dengan adanya postingan ini juga sudah menyebarkan kampanye peduli hutan ke semua orang. Hutan kita perlu dijaga, dirawat, dan dilestarikan karena kita yang butuh hutan bukan hutan yang butuh manusia.

    BalasHapus
  55. Indonesia harus bersyukur memiliki jajaran hutan trops alami yang menjadi paru - paru dunia, bukan hanya untuk negaranya. Karena itu kita harus semangat dan serius menjaganya yaa

    BalasHapus
  56. Lingkungan yang dekat hutan enak suasananya ya mbak, semoga hutan kita tetap terjaga supaya kualitas udaranya juga tetap bersih. kalau main ke hutan jangan sampai merusak ekosistem di dalamnya.

    BalasHapus
  57. Aku pun termasuk tipe seorang penikmat alam. Suka kegiatan outdoor di alam yg luas
    Bicara soal hutan berharap pengelolaan yang berkelanjutan nantinya bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi permasalahan perubahan iklim
    Dan hutan di dunia tetap terjaga kelestariannya

    BalasHapus
  58. Menjaga hutan kita ini memang nggak bisa jalan sendiri-sendiri kudu bersama-sama dengan bergotong royong agar hutan kita tetap terus eksis hingga generasi anak cucu kita pun melihatnya

    BalasHapus
  59. Mencintai hutan memang harus ditanamkan sejak kecil ya mb..diawali dengan mengenal tanaman dan aktivitas bertanam..biar ketika besar lebih dapat menghargai alam

    BalasHapus
  60. Aih bener..kalau hutan rusak, ya manusia pun akan merasakan kerusakannya. Bencana alam bakal terjadi di mana mana, serta berbagai hal buruk lainnya. Ya gimana, hutan sebagai bagian terpentingnya rusak...

    BalasHapus
  61. Mantap nih mba, hutan itu emang harus dipeihara ya bukan dirusak. Karena, kalau tanpa hutan gimana lah kita sebagai makhluk hidup bisa kekurangan oksigen ya kan.

    BalasHapus
  62. Setuju menjaga hutan penting banget untuk keberlangsungan khdupan selanjutnya..palagi dkm kondisi pandemi gini ya..rasanya pengen hirup udara segar ke hutan

    BalasHapus
  63. Jadi bikin saya penasaran, ingin rasanya kaki ini bisa menginjakkan bumi banyuwangi

    BalasHapus
  64. Kalao aku lagi pengen banget jalan2 ke hutan nih kak.. hehe Ya semoga hutan kita lestari ya.. gak ada tangan jahil yang merusak hutan kita... Aminnn

    BalasHapus
  65. sudah lama tidak berkunjung ke hutan, rindu suasana alam :') semoga pandemi ini cepat berakhir yaaa

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama