Puasa Pertama di Masa Corona


AyoJakarta[dot]com

Jujur sampai hari ini aku belum kebagian puasa Ramadhan karena siklus haid yang terlalu panjang. Alhamdulillah, tak ada alasan untuk tidak bersyukur karena masih bisa berkumpul dengan keluarga. Puasa pertama di rumah kami sendiri, bersama orang tua pada tujuh hari mengawali puasa. Rasanya enak, ada yang memasak untuk kami apalagi di saat sahur. Aku merasa terbantu banget dengan kehadiran beliau. Walau bosan juga karena harus menghabiskan masakan, tapi masih banyak di luar sana yang mungkin untuk masak saja masih memikirkan uang.

Pernah suatu hari saat berbelanja di warung sayur langganan. Pandangan mataku tertegun sejenak membandingkan belanjaanku hari itu dengan belanjaan ibu-ibu paruh baya di hadapanku yang hanya beli tahu, taoge, dan daun bawang. Saat itu aku tak berpikir untuk membayarkan barang belanjaannya, namun dalam hati aku bersyukur sekali terlepas dari keadaan si ibu aku merasa di masa pandemi ini tak boleh berbelanja yang berlebihan, cukup sesuai kebutuhan saja. Apa pembaca pernah merasakan hal yang sama?

Puasa di masa virus corona masih ada itu rasanya luar biasa. Biasanya pergi keluar walau sekadar makan siang di akhir pekan, sekarang tak bisa dilakukan bahkan sebelum puasa dimulai. Puasa kali ini lebih banyak melatih hati untuk berdiam diri dengan banyak beribadah dan berdoa tak putus-putus sepanjang hari. Ramadhan ini benar-benar dituntut untuk melupakan hingar-bingar kehidupan dunia selama satu bulan dan semoga tetap istiqomah untuk mendekatkan diri pada Sang Maha Kuasa walau tak ada corona.

Di bulan suci ini, kami juga beradaptasi dengan lingkungan baru. Keadaan disini normal, tak ada physical distancing karena masih melakukan tradisi cucurak atau munggahan dan buka puasa bersama di salah satu rumah warga. Tukang sayur keliling pun masih datang berjualan menghampiri satu per satu rumah warga. Berada dikondisi ini antara senang sekaligus sedih sih, sedihnya tentu karena masing-masing dari kami tidak mengindahkan aturan pemerintah untuk tidak berkerumun dan berkumpul. Semoga Sang Maha Kuasa selalu melindungi kami semua aamiin. 


Posting Komentar

thank you for stopping by dear, your comment will create happiness :)

Lebih baru Lebih lama