Diantara Harapan dan Kenyataan

Orang tua jaman sekarang menyekolahkan anaknya di Sekolah Islam Terpadu supaya pendidikan agamanya mendalam katanya.

Orang tua jaman sekarang ingin anaknya soleh dan solehah tapi perilakunya sendiri tidak mencerminkan itu.

Orang tua jaman sekarang hijrah dengan cara menyebarluaskan seluas-luasnya konten-konten hijrah dengan maksud sebagai self reminder, tapi anaknya di rumah sibuk "berketuhanan" dengan handphone orang tuanya sendiri bahkan sampai berebut antara adik-kakak-adiknya yg lain.

Saat muncul film dua garis biru, bingung. Duh nanti kalau anakku nonton itu malah meniru sisi negatifnya gimana???

Saat bicara bahasa seks dengan temannya via jam yang lagi hype saat ini, orang tuanya hanya bisa mengelus dada dan menanyakan bertubi-tubi. Darimana kamu dapet kata-kata itu???

Guru dan teman-temannya di sekolah jadi sasaran empuk. Tolong bantu saya ya bu, anak saya bicara ini itu.

Kalimat-kalimat ini adalah bahan refleksi diri untuk saya, karena menjadi orang tua itu seumur hidup. Sejak jabang bayi dalam kandungan, saya sudah menjadi seorang ibu. Lantas? Apa saya bisa menjadi ibu yang soleh? Yang mendidik dengan iman sampai ke relung jiwa.

___

Catatan hati seorang ibu yang memilih freelance blogger di sela-sela waktu luangnya.

Source: Pexel

Posting Komentar

thank you for stopping by dear, your comment will create happiness :)

Lebih baru Lebih lama