Bikin BPJS di Cibinong

Ruang Tunggu dalam
Setelah menjadi istri dari suami dan selesai mengurus KK alias Kartu Keluarga. Seharusnya otomatis istri menjadi tanggungan sang suami jika suami sudah ditanggung kesehatannya oleh perusahaan tempat bekerja. 


Berbeda dengan saya yang harus mengurus BPJS terpisah karena kebijakan perusahaan dengan sebuah alasan yang tercantum dalam surat keterangan kerja. 



Surat keterangan kerja ini berdasarkan arahan dari petugas BPJS yang saya datangi di Kantor Cabang Cibinong, ruko, dekat GOR Pakansari. Surat keterangan ini diperoleh dari bagian HRD tempat bekerja.


Surat Keterangan Kerja

Jika KK belum terdaftar sama sekali, mungkin lebih mudah mendaftar secara online maupun lewat telepon. Daftar langsung di bank yg bekerjasama dengan BPJS seperti Mandiri, BNI, dan BRI setelah saya baca sekilas sekilas tampaknya bisa juga. Lebih baik telepon dulu untuk memastikan kedua hal ini. 



Saya datang kembali ke BPJS di akhir bulan januari sekitar pukul 06.20 WIB, tukang parkir bilang antrian sudah dibuka sejak pukul 06.00 WIB. Hawa setelah hujan, sudah ada sekitar 20 orang yang menduduki ruang tunggu di sana, mengisi formulir, dan menunggu nomor antrian.


Formulir

Setelah bertanya pada petugas yang kelak memberi saya formulir dan nomor antrian. Saat antri di depan petugas, serahkan fotokopi KTP suami dan istri, Kartu Keluarga, dan Surat Keterangan Kerja dari perusahaan. Saya diminta duduk... Nanti tunggu dipanggil jam 8... katanya lagi. Beliau juga bilang, kalo mau ditinggal tasnya simpan di tempat duduk saja. Hmm ku rasa kurang aman. Saya pun bekal roti untuk sarapan. 



Saya duduk saja di baris ketiga, tempat yang tidak terlalu crowded. Saya perhatikan sambill ngunyah kok orang-orang ini khawatir banget tempat duduknya diambil orang. Ternyata eh ternyata, ada ibu-ibu dengan muka ngga santai dari pagi meminta nenek-nenek yg duduk sebelah saya untuk pindah ke baris kedua supaya lebih cepat mendapat nomor antrian karena dibaginya berdasarkan tempat duduk. Ya amfun. Kirain "taken tempat duduk" hanya berlaku saat ujian atau seminar saja. Ternyata posisi menentukan prestasi pengambilan nomor antrian toh *ngakak tapi ngenes dikit karena ketidaktahuan saya. Pantes petugas tadi bilang kalo ditinggal, lebih baik tasnya simpan di tempat duduk saja *Doh



Saya pun menghitung kira-kira saya ada di urutan berapa, yah perkiraan sekitar urutan 30 dengan estimasi waktu satu jam. Perlu dicatat, setelah isi formulir yang diberikan oleh petugas. Cari tempat duduk paling depan jika masih ada. Jangan minta dipangku yha hahahaha. Kita juga harus tau fasilitas kesehatan (faskes) yang akan kita tulis dalam formulir. Temen ku menyarankan lebih baik tulis faskes di klinik, bukan di puskesmas. Klinik biasanya memiliki jam operasional 24 jam, sedangkan puskesmas tidak. Jika ada keadaan darurat, bisa minta rujukan kapanpun sehingga pasien langsung memperoleh penanganan dengan baik dan cepat.  

Pukul 08.00 WIB loket-loket mulai dibuka. Perlu diketahui bahwa toilet di sana bersih kok jadi sebelum lama menunggu jangan ragu ke toilet dulu. Saya menyerahkan berkas dan formulir yang telah diisi ke loket setelah nomor antrian dipanggil. Setelah itu petugas memberikan secarik kertas dan menginformasikan dengan singkat bahwa saya akan menerima sms setelah 3 hari untuk melakukan pembayaran iuran pertama BPJS. Setelah membayar, dalam waktu 10 hari kartu BPJS akan dikirimkan ke rumah. Jika kartu tak kunjung diterima, saya diminta datang ke Kantor BPJS yang terletak tidak jauh dari Cibinong City Mall dengan membawa bukti pembayaran iuran pertama, fotokopi KK, dan KTP. Itu seingat saya karena petugas bicara dengan cepat dan walaupun informasi tersebut sudah diulang sekali tetep 'rada kesusu'.

Pembayaran iuran pertama bisa dilakukan di minimarket, untuk auto-debet dari Bank harus melakukan konfirmasi ke bank nya terlebih dahulu.

Secarik kertas informasi selanjutnya


Tanggal 1 Februari, aku memperoleh sms untuk membayar setoran pertama BPJS

sms BPJS
Sekitar tanggal 20 Februari aku bayar iuran pertama di minimarket dekat rumah




 dua hari berikutnya~~~ BPJS ku sampai! 





BPJS ini ku gunakan pertama kali untuk periksa kandungan, tapi ternyata nggak cukup hanya membawa kartu BPJS nya saja. Masih harus fotokopi ini dan itu yang wajib diserahkan. ulala~




Esok harinya aku balik lagi membawa berkas yang diminta. Berhubung faskes yang ku pilih di Klinik jadi hari Sabtu tetap buka.

Sekian pengalaman ku membuat BPJS dan menggunakannya pertama kali. Semoga pembaca yang sedang mengurus printilan ini diberi kemudahan yah!

Baca juga: Bikin BPJS Calon Bayi

2 Komentar

thank you for stopping by dear, your comment will create happiness :)

  1. Makasih infonya Venny, berguna nih. BPJS aku mati hehehe, kayanya mau bikin baru

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama