Ingat Aku Saat Hujan


Ingat aku saat hujan
Masa-masa berangkat mengaji memakai jas hujan
Sampai dikira pocong oleh anak yang usianya di bawahku.

Temui aku saat hujan
Pada kayuhan sepeda sepulang sekolah
Tak ada jas hujan dan ongkos ojek
Hanya ada sepeda dengan keranjang yang memikul beban anak kecil bau matahari

Duduk tenang diboncengan Ayahku saat hujan
Tanpa alas kaki dan rok seragam karena khawatir lusuh terkena lumpur truk-truk besar

Temani aku saat hujan
Menelusuri jalan setapak menuju terminal keberangkatan bus-bus antar kota dengan stik es krim dalam genggaman

Genggam tanganku saat hujan
Kala langkah kaki tak jua lelah berjalan
Tak tentu arah hingga akhirnya sampai ke tujuan
 
Ku tunggu engkau saat hujan
Walau belum jua reda tapi lanjut pulang adalah keharusan

Tersenyumlah saat hujan
Dalam tiap tetesannya banyak sekali keberkahan
Meskipun air menggenang menghadang 
Meski botol kenangan harus direlakan
Namun
Cintailah aku saat hujan
Sedetikpun tak terbayangkan jika hujan berhenti turun dari langit
Tersumbat, tak ada lagi basah, tak ada lagi yang datang
Menghujani bumi dengan keberkahan bulir airnya

Tatap wajahku saat hujan
Aku masih setia menunggumu di balik jendela
Di antara rintik gerimis dan awan mendung yang belum jua beranjak pergi layaknya air mata yang menggenang begitu saja di pelupuk mata.



Danielle Dolson via Unsplash 





Posting Komentar

thank you for stopping by dear, your comment will create happiness :)

Lebih baru Lebih lama