Harapan untuk Diri Sendiri

Dalam keputusan besar yang kau pilih tentunya ada doa yang senantiasa tercurah untukmu, keluarga kita, dan kehidupan kita selanjutnya.


Dalam hati sempat terbersit iri melihat ukhti lain didampingi selalu oleh suaminya karena memang begitu kan seorang imam seharusnya dan seorang istri juga menjaga hal-hal yang bisa menutup pintu surga baginya. Eh kejadian deh di pertengahan tahun ini.

Kau merumahkan diri sendiri dan berusaha menjadi ahli pada bidang desain grafis. Walau seribu ragu selalu menyerang dan membuat pikiran juga hati tak pernah tenang tapi kau selalu bersemangat terutama untuk makan hari ini.


Seorang optimis berubah menjadi sering pesimis kalo urusan uang dan kami untuk saat ini bertolak-belakang. Meja kerjamu beberapa waktu ini tak nampak lagi kopi. Ini semua demi kesehatan ya toh? Kesehatan yang juga termasuk mental.


Pada masanya nanti mungkin kita akan saling meninggalkan satu sama lain karena maut, namun sebelum itu datang mari kita berbenah sama-sama.

Posting Komentar

thank you for stopping by dear, your comment will create happiness :)

Lebih baru Lebih lama