Mengenal QR Code Biar Lebih Untung







Dalam benak saya yang terbersit saat mendengar atau membaca tulisan QR code itu merujuk pada lokasi yang biasanya umum dicantumkan pada undangan pernikahan. Sebelum mengenal QR code, kita sering berjumpa dengan kode batang alias barcode yang umum ditemukan pada kemasan makanan. QR alias quick response ini mampu menyimpan data lebih besar serta menyampaikan informasi dan merespon lebih cepat. Di tahun 2009, Kompas memperkenalkan QR code yang berfungsi sebagai ”jembatan” penghubung secara cepat antara konten offline dan konten online. Handphone pembaca Kompas tentunya harus memiliki akses internet dan kamera sehingga bisa menampilkan alamat web yang tersimpan dalam QR code.

contoh kode barcode


Seiring berjalannya waktu, QR code di Indonesia pun dimanfaatkan sebagai salah satu cara pembayaran  digital yang digaungkan oleh aplikasi transportasi daring  'Gojek' yaitu Go-Pay. Go-Pay digunakan oleh pengguna Gojek untuk bertransaksi melalui aplikasi saat biasanya penumpang tidak memiliki uang pas untuk bayar ongkos, dengan Go-Pay maka bayar ongkos otomatis terpotong melalui aplikasi. Selain Go-Pay, ada juga OVO yang bekerjasama dengan Grab untuk transaksi pembayaran. Kedua cara pembayaran digital ini tak hanya untuk ojek online saja tapi juga bisa digunakan saat berbelanja di toko-toko offline. Saat ini ada beragam pilihan pembayaran digital yang bisa jadi memberikan banyak promo khususnya cashback. Saya pun sering memanfaatkan promo tersebut saat pesan transportasi online, asiknya lagi poin yang terkumpul bisa dimanfaatkan juga untuk pembayaran lainnya. Beli makanan dan minuman boba bisa, beli pulsa bisa, mau transfer ke sesama pengguna pembayaran digital juga bisa. Asiknya lagi teman yang berjualan online pun mau menerima pembayaran digital ini.




QR code juga kadang-kadang saya manfaatkan untuk membuka WhatsApp web. Tampilan WhatsApp web memudahkan saya untuk menyelesaikan sesuatu sambil membalas pesan atau mengambil dokumen dalam WhatsApp. Saya juga lebih leluasa untuk mengisi daya baterai handphone, karena masih bisa berkomunikasi dengan laptop. Kita pun bisa mengakses WhatsApp web langsung di laptop jika belum log out dan battery handphone cukup serta koneksi internet masih aktif.



Baru-baru ini saya pun mencoba naik kereta api menggunakan e-boarding pass yang diberikan saat pemesanan tiket menggunakan aplikasi KAI Access. Perjalanan ke Bandung hari itu saya lakukan tanpa perlu repot mencetak tiket terlebih dahulu. Saya cukup menunjukkan e-boarding pass yang ada di aplikasi KAI Access kepada petugas boarding, tanpa harus ke mesin cetak boarding pass CIC (Check In Counter).












Ragam pilihan pembayaran digital dapat menguntungkan jika kita cerdik dalam penggunaannya. Tak jarang berbagai pilihan merchant memberikan promo terbaiknya melalui cashback maupun rewards dan poin, terlebih lagi saat pemakaian pertama. 

Lebih mudah digunakan


Pengguna pembayaran digital tak perlu repot mencari uang pas atau mengeluarkan kartu debit saat bertransaksi. Minusnya, sesuau pengelaman saya saat handphone habis battery kita tidak bisa melakukan transaksi ini. 

Lebih Cepat dalam Pembayaran

Saat sinyal dalam keadaan stabil, transaksi pembayaran digital tidak membutuhkan waktu yang lama, namun jangan harap hal ini bisa terjadi saat sinyal timbul tenggelam.

Isi ulang saldo gampang

Layanan perbankan yang saya miliki mempunyai aplikasi mobile banking yang semakin mempermudah untuk top up saldo yah walaupun harus mendapat potongan biaya admin sih. Saya bisa juga melakukan top up saldo melalui supir transportasi online tanpa dipotong biaya administrasi. 

Untuk pembaca yang termasuk pengguna setia sistem pembayaran digital, perlu diingat bahwa mulai 1 Januari 2020 seluruh sistem pembayaran digital wajib #pakaiQRStandar (QRIS). Satu sistem untuk semua model pembayaran, bayar dengan aplikasi apapun langsung scan QR code nya dengan QRIS.

1

Dari pengalaman saya menggunakan QR code sebagai transaksi digital, belum pernah saya merasa dirugikan. Kendala yang saya hadapi biasanya berawal dari susah sinyal dan batre handphone yang hampir habis. Sejauh ini saya masih setia menggunakan dompet digital dan memanfaatkan beragam promo cashback dan rewards yang diperoleh tiap kali transaksi sanggup bikin saya memanfaatkannya lagi, lagi, dan lagi. Nggak ada salahnya kan ikut #GairahkanEkonomi dengan melakukan pembayaran digital saat berbelanja. Nah bagi pembaca yang ingin tau lebih lanjut pembayaran digital dengan QR code, apa itu QRIS, dan diskusi menarik bareng pengusaha dan pakarnya, jangan lupa luangkan waktu untuk hadir di Festival Edukasi Bank Indonesia (FesKaBI). FesKaBI 2019 bakal hadir di tiga kota, yaitu Solo (Universitas Sebelas, Lampung (Universitas Lampung), dan Manado. #MajukanEkonomiYuk dengan turut serta mendukung perkembangan ekonomi digital melalui sosialisasi dompet digital maupun pembayaran digital di tiap transaksi yang kita lakukan. Transaksi  pun lebih aman dan nyaman plus biar makin banyak untungnya!


Referensi:
https://tekno.kompas.com/read/2009/06/15/0850503/QR.Code.Kompas.Perkaya.Konten.bagi.Pembaca.

https://tirto.id/qr-code-berawal-dari-kasir-menuju-digital-payment-cH3y

https://driver.go-jek.com/s/article/Kenali-GO-PAY-di-aplikasi-GO-JEK-Customer-Anda-Lebih-Dalam-1536822069768

https://www.ovo.id/deals/view/15438

Posting Komentar

thank you for stopping by dear, your comment will create happiness :)

Lebih baru Lebih lama