Power Syndrome




Masa pensiun atau retirement akan datang pada siapa saja orang yang aktif bekerja, baik itu di swasta maupun mengabdikan diri sebagai pegawai pemerintah.

When the retirement comes, ada orang yang sudah mempersiapkan diri dengan baik, sehingga dia tidak lagi merasa kaget dan jenuh dengan kehidupan baru yang akan dijalani. Ada juga lembaga yang mempersiapkan kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh orang-orang ini, dua atau tiga tahun sebelum mereka pensiun :)

Jadi sebenarnya tidak perlu ada ketakutan tentang masa pensiun, namun memang ada orang yang bisa menerima dan ada juga yang tidak bisa menerima hal ini.

Ada cerita tentang seorang pustakawan yang jauh di negara sana, beliau saya kenal karena kunjungannya ke Indonesia tahun 2011 yang lalu. Sebelum kembali ke negara asalnya, beliau sempat cerita bahwa pekerjaannya sebagai seorang pustakawan akan berakhir tidak lama lagi, karena masa pensiun akan segera menjemputnya. Aku pun bertanya apa rencananya untuk menghadapi hal tersebut, beliau bilang akan menghabiskan waktu bersama keluarga yang sangat dicintainya... 

Apa yang terjadi kemudian? istri yang dicintainya wafat beberapa bulan setelah beliau pensiun, sungguh rencana Tuhan memang tak ada satu orang pun yang tau. Beliau pun hilang, tak ada kabar, tak ada lagi email yang masuk di kotak surat ku. Aku sangat berduka atas kejadian ini dan berharap beliau dan tiga orang anaknya kuat menghadapi cobaan ini.

Ada lagi cerita tentang seorang Ibu yang akan menghadapi masa pensiunnya beberapa tahun lagi. Sepucuk surat tergeletak di atas meja beliau, surat itu menginformasikan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh dinas dalam rangka menghadapi masa pensiun, seperti berkebun, memasak, beternak, menjahit, dan sebagainya. Raut wajah ibu seolah tidak terima dan dia merasa tersinggung menerima surat tersebut, namun setelah dijelaskan akhirnya ibu mengerti bahwa kenyataan tersebut harus dihadapi dan kegiatan tersebut sangat positif dan membantu beliau untuk mengisi waktu disaat masa pensiun itu akan segera tiba. Alhamdulillah...

Lain lagi cerita tentang seorang dokter yang sudah ada di masa pensiun, beliau kehilangan kekuasaannya, dimana ia merasa setiap hari disambut dan dihormati oleh pegawainya di kantor, sekarang ia hanya duduk dan melamun seperti tak bisa menerima kenyataan di depan matanya.

Power Syndrome, begitu orang menyebutkan hal ini..

Istilah ini menurut aku pribadi mempunyai makna yang cukup dalam, yaitu keadaan dimana jiwa dan raga ini tak bisa menerima kenyataan bahwa kekuasaan dan keaktifan seseorang sehari-hari itu sudah lenyap ditelan usia yang semakin beranjak menua. Usia yang sudah tidak muda lagi, usia pensiun dimana sudah saatnya jiwa dan raga ini beristirahat dan mempersiapkan diri untuk lebih dekat kepada Sang Pencipta.

Sekarang, bagaimana pola pikir kita diatur agar kita siap menghadapi hal tersebut? untuk yang masih muda dan aktif bekerja, mau kah kalian sampai ke masa pensiun? klasiknya.. menua bersama atau memilih mati muda dengan segala ketidaksiapan yang ada?

Ternyata power syndrome memang ada dan sangat nyata, menghadapinya pun harus siap jiwa dan raga...





6 Komentar

thank you for stopping by dear, your comment will create happiness :)

  1. baca ini jadi bikin merenung. malem minggu lagi ._.
    emang ya, sering kali, yang bikin banyak orang besar (bukan besar bodinya, ya) atau masyur itu profesi/jabatannya, bukan dirinya sendiri.

    BalasHapus
  2. lah hahaha
    iya, mereka besar karena jabatannya, begitu pensiun. Mereka ya rakyat biasa

    BalasHapus
  3. berat aja... walaupun give away :)
    hidup itu pilihan :)

    BalasHapus
  4. iya mbak, tergantung diri kita memilih mau jalan yg mana :">

    BalasHapus
  5. aware kalo menurut saya sih
    kita kudu aware atau eling akan semua hal yang pasti terjadi akan hidup kita, lahir-hidup-mati, bayi-anak-remaja-dewasa-tua.

    anehnya, walaupun mereka sudah tahu, tetapi kadang tidak eling sehingga yah terjadi cerita diatas :)

    BalasHapus
  6. iya juga sih kang, dalam hal apapun mustinya hehe

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama